Menerapkan gaya dan tata letak pada elemen HTML Menggunakan selektor, properti, dan nilai CSS

Dalam artikel sebelumnya, kita telah membahas tentang dasar-dasar HTML, termasuk struktur dasar, penggunaan tag, atribut, serta pembuatan tautan, gambar, dan tabel di halaman web. Sekarang, kita akan melanjutkan perjalanan kita dengan mempelajari CSS (Cascading Style Sheets) untuk menciptakan tampilan yang menarik dan desain web yang menawan. A. Memahami Konsep Dasar CSS CSS adalah bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan dan gaya elemen-elemen HTML di halaman web. Dengan CSS, Anda dapat mengubah warna, ukuran teks, tata letak, dan banyak aspek visual lainnya. Untuk memahami CSS dengan baik, ada beberapa konsep dasar yang perlu dipahami. Selektor: Selektor adalah cara untuk memilih elemen HTML yang akan diberi gaya. Misalnya, menggunakan selektor tag seperti p akan memilih semua elemen paragraf di halaman web. Ada juga selektor kelas (.) dan selektor ID (#) yang memungkinkan Anda memilih elemen berdasarkan kelas atau ID yang diberikan. Properti: Properti digunakan untuk mengatur a...

Backend Web programming (server-side scripting)

A. Definisi Server-side scripting

Server-side scripting adalah proses pengolahan data pada sisi server menggunakan bahasa pemrograman seperti PHP, Ruby, atau Python. Teknologi ini memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi web yang dinamis dan interaktif dengan menggunakan data yang disimpan di server.

B. Perkembangan server-side scripting

Perkembangan server-side scripting dimulai sejak awal perkembangan web. Pada awalnya, server-side scripting hanya digunakan untuk memproses permintaan pengguna dan menampilkan konten statis. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan permintaan pengguna yang semakin kompleks, server-side scripting juga berkembang menjadi proses yang lebih dinamis dan interaktif.

C. Bahasa pemrograman populer server-side  pada scripting 

Beberapa bahasa pemrograman yang sering digunakan dalam server-side scripting antara lain:

  • PHP

PHP adalah bahasa pemrograman yang paling umum digunakan untuk server-side scripting. PHP mudah dipelajari, gratis, dan dapat dijalankan pada hampir semua platform server. PHP juga memiliki banyak library dan framework yang memudahkan pengembangan aplikasi web yang kompleks.

  • Ruby

Ruby adalah bahasa pemrograman yang populer dalam pengembangan web dengan framework Ruby on Rails yang terkenal. Ruby mudah dipelajari dan memiliki sintaks yang elegan, namun kurang populer dibandingkan PHP.

  • Python

Python juga sering digunakan untuk server-side scripting, terutama dalam pengembangan aplikasi web yang membutuhkan analisis data dan kecerdasan buatan. Python juga mudah dipelajari dan memiliki banyak library dan framework yang memudahkan pengembangan aplikasi web.

  • Node.js

Node.js adalah platform yang memungkinkan pengembang untuk menjalankan JavaScript pada sisi server. Node.js populer karena kemampuannya untuk membangun aplikasi web yang cepat dan skalabel dengan menggunakan teknologi non-blocking I/O.


Setiap bahasa pemrograman memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, PHP masih merupakan pilihan yang paling umum digunakan karena mudah dipelajari, populer, dan memiliki banyak library dan framework yang tersedia. Selain itu, PHP juga cocok untuk membangun aplikasi web yang kompleks dan scalable.

Selain itu, faktor seperti performa, keamanan, dan skalabilitas juga harus dipertimbangkan dalam memilih bahasa pemrograman untuk server-side scripting.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Web programming

contoh Penggunaan CSS Untuk Mempercantik Tampilan Website

Mengenal Dasar-dasar HTML untuk Web Programming