Dari Web ke Dunia Nyata: Integrasi Website dengan IoT di 2025

Dari Web ke Dunia Nyata: Integrasi Website dengan IoT di 2025 Oktober 2025 · Oleh NgobrolinWeb Hey, kita ketemu lagi! Setelah ngobrol soal AI di website, sekarang saatnya kita sambung ke topik yang lebih “fisik” IoT. Kalo kamu ikutin blog ini sejak lama, kita pernah bahas client-server, API, dan database. Sekarang mari kita sambungkan semua itu ke sensor, ESP32, Raspberry Pi, dan perangkat lain di dunia nyata. Daftar Isi Apa itu Integrasi Website & IoT? Contoh: Smart Home Dashboard Stack & Protokol Umum Gabungkan IoT + AI Praktik Aman & Tips 🔹 Apa itu Integrasi Website & IoT? IoT = perangkat nyata yang tersambung ke internet (sensor, kamera, actuator). Saat digabung dengan website, dashboard jadi pusat kontrol: monitoring real-time, remote control, dan historical analytics semua ada di browser. 🔹 Contoh Implementasi: Smart Home Dashboard Fitur yang umum: ...

Melakukan konfigurasi Nginx pada Ubuntu server



Assalamualaikum 😊


Simak artikel ini untuk paham cara melakukan konfigurasi nginx pada sistem operasi Server kalian. Disini gw contohin konfigurasi pake sistem operasi Ubuntu Server 20.04.


Ok. Kita mulai..😉 

Nginx adalah salah satu web server yang sering digunakan. Dengan konfigurasi yang tepat nginx dapat sesuai kebutuhan. Untuk melakukan konfigurasi nginx Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:


1. Membuat file konfigurasi baru di    /etc/nginx/sites-available/

Anda dapat melakukan ini dengan command seperti berikut:

  • sudo nano /etc/nginx/sites-available/my_site

Ubah "my_site" sesuai dengan nama website Anda.


2. Mengisi file konfigurasi dengan konfigurasi server Anda.

Berikut adalah beberapa konfigurasi server yang umum digunakan:

  •  Menentukan port dan alamat server:

server {

    listen 80;

    server_name example.com;

    root /var/www/example.com/public_html;

}

  • Menggunakan SSL untuk koneksi yang aman:

server {

    listen 443 ssl;

    server_name example.com;

    root /var/www/example.com/public_html;

    ssl_certificate /path/to/fullchain.pem;

    ssl_certificate_key /path/to/privkey.pem;

    ssl_session_timeout 1d;

    ssl_session_cache shared:SSL:50m;

    ssl_session_tickets off;

    # Redirect all HTTP traffic to HTTPS

    if ($scheme != "https") {

        return 301 https://$server_name$request_uri;

    }

}

  •  Menjalankan aplikasi Node.js:

server {

    listen 80;

    server_name example.com;

    return 301 https://$server_name$request_uri;

}

server {

    listen 443 ssl;

    server_name example.com;

    root /var/www/example.com/public_html;

    ssl_certificate /path/to/fullchain.pem;

    ssl_certificate_key /path/to/privkey.pem;

    location / {

        proxy_pass http://localhost:3000;

        proxy_http_version 1.1;

        proxy_set_header Upgrade $http_upgrade;

        proxy_set_header Connection 'upgrade';

        proxy_set_header Host $host;

        proxy_cache_bypass $http_upgrade;

    }

}

  • Menyajikan file statis

server {

    listen 80;

    server_name static.example.com;

    root /var/www/static.example.com;

    location / {

        try_files $uri $uri/ /index.html;

    }

}

3. Mengaktifkan konfigurasi Anda.

Anda harus membuat symbolic link dari konfigurasi Anda di /etc/nginx/sites-available/ ke folder /etc/nginx/sites-enabled/ agar konfigurasi dapat diaktifkan.

  • sudo ln -s /etc/nginx/sites-available/my_site /etc/nginx/sites-enabled/

4. Memeriksa konfigurasi nginx dan merestart server.

Anda dapat memeriksa konfigurasi Anda dengan command:

  • sudo nginx -t

Jika tidak ada error, Anda dapat merestart server nginx agar konfigurasi Anda dapat diaplikasikan:

  • sudo systemctl restart nginx

Itu adalah langkah-langkah dasar untuk melakukan konfigurasi pada web server nginx.


Selain konfigurasi umum diatas berikut adalah beberapa contoh konfigurasi nginx untuk tujuan yang lebih spesifik:


  • Menangani traffic URL berbeda dengan proxy_pass:

location /api/ {

    proxy_pass http://localhost:8000/;

}

  • Menangani file statis besar dengan memanfaatkan cache:

location /static/ {

    root /var/www/mysite.com;

    expires 1h;

    add_header Cache-Control "public";

    add_header Vary "Accept-Encoding";

    etag on;

    if_modified_since exact;

    add_header Pragma public;

    add_header X-Cache-Status $upstream_cache_status;

    proxy_cache activities_cache; # Nama Cache

    proxy_cache_valid 200 60m;

}

  • Mencegah serangan DDoS dengan membatasi jumlah request dari satu IP:

limit_req_zone $binary_remote_addr zone=mylimit:10m rate=1r/s;

...

location / {

    limit_req zone=mylimit burst=5 nodelay;

}

  • Memberikan autentikasi untuk website atau API:

location /private/ {

    auth_basic "Restricted Access";

    auth_basic_user_file /etc/nginx/.htpasswd;

}


Demikian beberapa contoh konfigurasi nginx untuk tujuan tertentu menggunakan sistem operasi Ubuntu Server. Semoga jawaban ini dapat membantu kalian yang lagi suka ngoprek server pake nginx.


Terimakasih..

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh 😉

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menerapkan gaya dan tata letak pada elemen HTML Menggunakan selektor, properti, dan nilai CSS

Web programming

Memulai Perjalanan Anda dalam Web Programming